Mengapa C dibaca K?
Saya yakin kita semua sudah tahu arti kata "pasca". Ya, artinya kira-kira "sesudah". Cuma yang bikin saya agak heran, hampir semua orang akan melafalkan pasca dengan paska. Apakah itu benar?
Saya memang bukan ahli bahasa (meskipun saya seorang penulis, hehe), tetapi jelas bahwa dalam Bahasa Indonesia, tidak ada aturan yang menyebutkan huruf C bisa dibaca K. Benar bahwa pasca bukan asli berasal dari Bahasa Indonesia, tetapi pasca juga bukan berasal dari Bahasa Inggris atau salah satu bahasa eropa lain yang "mengijinkan" C dibaca dengan K. Bisa jadi itu karena pengaruh suatu kata (nama) dalam salah satu bahasa eropa yang mirip dengan pasca, yaitu Pascal yang memang dibaca dengan paskal.
Jadi mestinya pasca tetap dibaca dengan huruf C, bukan K.
Celakanya (bukan dibaca kelakanya, bukan?), banyak pihak yang dianggap sebagai panutan dalam berbahasa Indonesia malah justru makin "memperuncing keadaan", sebut saja pembaca berita di televisi, presenter, bahkan para pejabat negara.
So, marilah mulai kita biasakan dari diri kita, bacalah pasca dengan huruf C, bukan K. Sebab bila tidak, bisa-bisa akan muncul kalimat-kalimat yang aneh-aneh seperti "aku menkuki bajuku hingga kemerlang", "dia membaka buku kerita dongeng tentang seekor kikak", "Ayah suka memanking ikan dengan umpan seekor kaking", he..he..he…
Leave a Comment