Update Kernel di FC5
Jika Anda termasuk berjiwa “petualang”, mungkin Anda tidak puas jika hanya mengandalkan update dari komunitas Fedora. Bagaimanapun, update kernel dari komunitas Fedora akan selalu tertinggal dari kernel yang dirilis secara resmi. Hal tersebut wajar karena komunitas Fedora harus melakukan optimalisasi kernel resmi terlebih dahulu sebelum dirilis dalam bentuk update.
Proses instalasi kernel yang berasal dari rilis resmi ke dalam distribusi Fedora Core tidak dapat dilakukan seperti petunjuk yang diberikan pada situs www.kernel.org. Proses instalasi yang harus dilakukan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut (tentu saja dengan user root):
1. Downloadlah file source code kernel yang berasal dari Fedora Update di sini. Nama file source code kernel tersebut memiliki format sebagai berikut: kernel-x.y.z-a.b_FCn.src.rpm. Pastikan bahwa versi source code kernel tersebut sama persis dengan kernel yang Anda gunakan sekarang. Jika tidak, Anda dapat melakukan update kernel terlebih dahulu seperti telah dibahas pada bagian sebelumnya untuk menyesuaikan versi kernel yang Anda gunakan dengan versi source code kernel yang tersedia.
2. Lakukan proses instalasi source code kernel yang berasal dari Fedora Update tersebut dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
# rpm –ivh kernel-x.y.z-a.b_FCn.src.rpm
# rpmbuild -bp --target=noarch /usr/src/redhat/SPECS/kernel-2.6.spec
3. Downloadlah file source code rilis resmi kernel, misalnya dari www.kernel.org. File source code tersebut umumnya memiliki nama dengan format linux-p.q.r.tar.gz atau linux-p.q.r.tar.bz2. Huruf p.q.r menunjukkan nomor versi kernel. Sengaja ditulis berbeda dengan update kernel yang berasal dari komunitas Fedora agar tidak rancu. Perhatikan, kernel yang berasal dari Fedora Update menggunakan huruf x.y.z dan kernel dari kernel.org menggunakan huruf p.q.r.
4. Salin file tersebut ke /usr/src.
5. Mekarkan dengan perintah sebagai berikut:
# gunzip linux-p.q.r.tar.gz
# tar –xvf linux-p.q.r.tar
Atau
# bunzip2 linux-p.q.r.tar.bz2
# tar –xvf linux-p.q.r.tar
6. Masuklah ke direktori /usr/src/linux-p.q.r.
7. Jalankan perintah # make mrproper.
8. Salin file kernel-x.y.z-i686.config ke direktori tersebut dan ubah namanya menjadi .config dengan perintah sebagai berikut:
# cp /usr/src/redhat/BUILD/kernel-x.y.z/linux-x.y.z/configs/kernel-x.y.z-i686.config /usr/src/linux-p.q.r/.config
9. Lakukan update file config lama tersebut dengan perintah # make oldconfig. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang Anda ketahui dengan pasti, namun jika tidak, masukkan saja nilai default dengan langsung menekan enter.
10. Setelah kesembilan langkah di atas dilakukan, Anda dapat melakukan konfigurasi kernel dengan perintah # make config atau # make menuconfig seperti proses konfigurasi kernel pada distro yang lain.
11. Setelah konfigurasi kernel selesai, simpan konfigurasi tersebut dengan menjalankan perintah-perintah sebagai berikut:
# make all
# make modules_install
# make install
Waktu eksekusi yang dibutuhkan oleh ketiga perintah tersebut sangat bergantung dari spesifikasi komputer yang digunakan. Makin rendah spesifikasinya, makin lama waktu eksekusinya.
Langkah-langkah upgrade kernel di atas akan menghasilkan tiga buah file sebagai berikut:
• initrd-p.q.r.img
• System-map-p.q.r
• vmlinuz-p.q.r
Ketiga file tersebut tersimpan pada direktori /boot.
Periksa juga file /boot/grub/grub.conf dan pastikan bahwa pada file tersebut telah terdapat baris berikut:
title Fedora Core (p.q.r)
root (hd0,0)
kernel /vmlinuz-p.q.r ro root=LABEL=/12 rhgb quiet
initrd /initrd-p.q.r.img
Parameter hd0,0 tentu saja disesuaikan dengan lokasi partisi / Linux Fedora Core yang Anda gunakan.
Reboot komputer dan pada saat booting kembali pilihlah kernel yang baru diinstall tersebut. Jalankan perintah # dmesg untuk memeriksa apakah ada error yang terjadi. Seandainya ada, Anda dapat menggunakan search engine untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.
Leave a Comment